Apasih Jekyll itu?
Jekyll adalah salah satu cara, untuk kamu yang ingin pindah dari ribet nya perawatan di wordpress.
Jekyll adalah solusi untuk nge-Blog dengan mudah
Kenapa aku bilang mudah, karena dengan Jekyll kamu ga perlu khawatir untuk update plugin setiap saat kamu buka admin panel.
So, selamat datang di dunia blogging yang simple.
Untuk saya pribadi, Jekyll adalah solusi dari permasalahan saya, yang membuat kesal dan malas nge-blog lagi.
Yaitu, saat blog wordpress saya di hack, karena saya tidak mengerti tentang keamanan di dunia dynamic website.
Dengan Jekyll, saya tidak perlu pusing mengurus backend karena sudah di sediakan oleh Jekyll. Dengan modal html, css, dan sedikit Javascipt. Blog saya sudah bisa live.
Jekyll adalah software, bukan si dokter jahat!
Jekyll adalah perangkat lunak dalam bentuk website statis yang bisa digunakan untuk menulis blog, publish portfolio, atau project.
Dan karena Jekyll adalah open source project, artinya kamu bisa gunakan secara gratis. Dari hosting sampe publish. Bahkan saat kamu menggabungkan Jekyll dengan software CMS, kamu bisa menggunakan Jekyll tanpa perlu melihat kode yang ada di dalamnya.
Jekyll ditulis dalam bahasa pemrograman Ruby, di buat oleh Tom Perston Werner, dan di publikasi kan pada tahun 2008. Tau kan siapa Om Tom ini? Dia adalah Co-Founder Github. Yep, benar sekali. Github yang sangat terkenal di antara kita, para programmer, sebagai salah satu cara untuk membuat version control atas program yang kita buat. Sayangnya om Tom keluar dari github di tahun 2014.
Jekyll adalah mesin yang ada di balik Github Pages.
Apa sih Github Pages itu? Secara simple, Github pages adalah salah satu feature yang ada di github, yang memungkinkan penggunanya untuk membuat website statis berdasarkan repositori di Github.
Sampai disini dulu ya, penjelasan saya tentang Jekyll. Untuk artikel selanjutnya, saya akan membahas kelebihan dan kekurangan Jekyll.
Share on:-->